Banyak orang di dunia yang mengaitkan kejadian-kejadian besar dengan teori konspirasi, tapi apakah yang dimaksud dengan teori konspirasi itu ? Pada umumnya teori konspirasi merupakan teori yang biasa digunakan untuk menjelaskan bahwa penyebab yang paling berpengaruh dalam suatu rangkaian kejadian atau perisitiwa merupakan kejadian yang mengandung unsur politk, sosial, maupun sejarah yang didalamnya diam-diam dijalankan oleh sekelompok orang yang memiliki pengarug besar di dunia. Sayangnya penjelasan berikut bagi Sebagian orang dianggap aneh dan terkesan tidak ilmiah, itulah sebabnya teori konspirasi hanya dijadikan sebagai ilmu sains yang semu atau belum pasti kebenarannya karena tidak memiliki landasan ilmiah yang jelas. Tetapi kenapa ya masih banyak orang yang mempercayai teori konspirasi ini ? Apakah pemikiran mereka sudah pasti salah ? Mari kita lihat dari sisi ilmu psikologi yang pasti bagaimana jawaban sebenarnya.
- Faktor Psikologis
Kira-kira apa kaitan antara keadaan psikologis seseorang dengan kepercayaanya terhadap teori konspirasi. Menurut psikologi biasanya seseorang yang cenderung mencurigai atau ingin tahu terhadap suatu informasi secara berlebihan cenderung akan membenarkan segala teori atau kemungkinan yang ada meskipun terkadang itu diluar dari nalar kita. Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa seseorang bisa mempercayai teori konspirasi.
- Tidak Semua Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah
Biasanya pemikiran teori konspirasi akan digunakan ketika terdapat beberapa hal yang belum bisa dibuktika secara ilmiah contohnya seperti adanya kehidupan diluar bumi maupun tentang adanya UFO. Terkadang beberapa pihak yang mempercayai teori konspirasi merasa bahwa seharusnya ilmu sains bisa dijadikan jawaban mutlak terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul tetapi pada kenyataannta ilmu sains tidak berjalan seperti itu. Hal inilah yang membuat beberapa orang kecewa dan mencari jawabannya sendiri melalui teori konspirasi yang beredar.
- Tidak Semua Hal yang Berbau Ilmiah Bisa Dipahami Orang Umum
Seperti yang dikatakan oleh Stephen Hawking bahwa sebenarnya teori sains bisa mengungkapkan segala misteri yang muncul di alam semesta tapi sayangnya hanya beberapa imuwan yang mengerti tentang maksud perkataan tersebut. Akibat dari keterbatasan orang-orang terhadap ilmu sains membuat Sebagian orang lebih mempercayai teori konspirasi karena teori tersebut lebih mudah dicerna tanpa harus menggunakan pembuktian dengan rumus-rumus yang rumit.
- Munculnya Kelompok yang Percaya Konspirasi
Tidak bisa dipungkuri bahwa teori konspirasi yang bermunculan juga diiringi dengan munculnya beberapa kelompok yang mempercayai konspirasi tersebut diantaranya adalah Iluminati, Freemason, Skull and Bones dan masih banyak lagi. Anggota dari beberapa kelompok tersebut disebutkan bahwa mereka memegang kendali di kaum elite global yang mengendalikan dunia. Namun sampai saat ini anggota kelompok tersebut semakin tidak terdengan keberadaannya.
- Bentuk Pembenaran Terhadap Diri Sendiri
Pada akhirnya yang dibutuhkan oleh manusia merupakan legtimasi atau pembenaran terhadap dirinya sendiri. Sudah sifat alami manusia menjadi makhluk yang ingin didengarkan dan dianggap suaranya oleh orang lain meskipun terkadang apa yang dikatakan tidak benar. Itulah hal yang membuat manusia haus akan pengakuan dan mencari tempat atau kelompok yang bisa dijadika sebagai tempatnya mencurahkan segala pemikirannya. Inilah celah biasanya manusia bisa terhasut oleh teori konspirasi yang banyak beredar.
Nah, hal-hal diatas merupakan Sebagian alasan mengapa terkadang orang bisa mempercayai dan menganggap bahwa teori konspirasi yang beredar itu benar adanya. Dibalik banyak kontroversi mengenai teori konspirasi kembali kepada Anda, jadilah orang yang pandai memilah mana yang baik dan mana yang buruk.