
Dalam ajaran Islam sholat memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Selain sebagai tiang agama, sholat juga juga menjadi pemisah antara keislaman dengan kekufuran. Begitu pentinya sholat, sehingga tidak aneh kalau Nabi memberikan perhatian khusus tentang sholat ini.
Sholat merupakan amalan pertama yang dihisab nanti di hari kiamat. Ada sebuah hadits dari Abu Hurairah, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang dihisab pada hari Kiamat, adalah sholat wajib. Maka apabila ia telah menyempurnakannya (maka selesailah persoalannya). Tetapi apabila tidak sempurna sholatnya, dikatakan (kepada Malaikat), “Lihatlah dulu, apakah ia pernah mengerjakan sholat sunnah! Jika ia mengerjakan sholat sunnah, maka kekurangan dalam sholat wajib disempurnakan dengan sholat sunnahnya.” Kemudia semua amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu.” (HR. Khamsah Nailul Auhar juz 1, hal 345).
Selain itu, sholat juga merupakan amalan yang paling disukai Allah.
Telah menceritakan kepada kami Yunus, telah menceritakan kepada kami Lais, dari Abdullah ibnu Umar Ibnu Hafs Ibnu Asim, dari Al-Qasim ibnu Ganam, dari neneknya (yakni ibu ayahnya yang bernama Ad-Dunia), dari neneknya (yakni Ummu Farwah). Ummu Farwah termasuk salah seorang sahabat wanita yang ikut berbaiat kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam. Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam menyebut tentang bagaimana amal perbuatan. Beliau shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Sesungguhnya amal perbuatan yang paling disukai Allah ialah mennyegerakan sholat pada awal waktunya.
Bicara soal sholat dalam kesempatan kali akan coba membahas tentang sholat tasbih. Mulai dari niat, bacaan, dan tata cara sholat tasbih.
Niat Sholat Tasbih
Sebelum melaksanakan sholat tasbih, anda harus membaca niat terlebih dahulu. Adapun niat sholat tasbih adalah sebagai berikut :
“Ushalli sunnatattasbihi rak’ataini lillahi ta’ala.”
Artinya : “Saya berniat sholat tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Bacaan Tasbih
Ada beberapa bacaan sholat yang dibaca ketika melaksanakan sholat tasbih sebagai berikut :“Subhanallah (Maha Suci Allah), Subhanallah walhamdulillah walilaha illallah wallahu akbar.”
(Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar).
“laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazhzalimin.”
(Tiada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang yang menzhalimi.”
Tata Cara Sholat Tasbih
Setelah membaca niat, lanjutkan dengan tata cara berikut ini :
- Takbiratul Ihram
- Selanjutnya membaca “Subhanaaka allahumma wa bihamdika tabaarakasmuka wata’ala jadduka wa laa ilaaha ghairuka.”
Artinya : “Mahasuci Engkau Ya Allah dengan pujianmu, nama-Mu membawa berkah dan kebaikan-Mu berlimpah, tiada tuhan selain Engkau.”
- Lalu baca kalimat tasbih sebanyak 15 kali. Adapun kalimat tasbih yang dibaca adalah, “Subhaanallah wal hamdulillaah wa laa ilahaa illallahu wallahu akbar.”
Artinya : Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar.”
- Kemudian membaca surat Al-Fatihah
- Setelah itu baca surat pendek yang dihafal
- Lanjutkan kalimat tasbih sebanyak 15 kali
- Rukuk
- Setelah itu membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali
- Itidal
- Membaca tasbih sebanyak 10 kali
- Sujud Pertama
- Lalu membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk Diantara Dua Sujud
- Membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali
- Sujud yang kedua
- Berdiri lagi untuk melakukan rakaat kedua
- Dalam posisi masih duduk sebelum bangun untuk melakukan rakaat kedua baca tasbih sebanyak 10 kali
- Lakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama
Pada rakaat terakhir sebelum salam, baik rakaat kedua maupun keempat, sebelum salam baca tasbih sebanyak 10 kali sehingga total tasbih diucapkan 75 kali dalam rakat tersebut.