
Sabtu (25/9/2021) siang ini, tima futsal dari Jawa Timur bermain imbang 3-3 melawan Sulawesi Selatan dalam Futsal PON XX/2021 Papua di GOR Futsal SP/2 Timika.
Tim Sulawesi Selatan semula sempat memimpim 3-1, menjelang dua detik laga usai tim Jawa Timur mampu bangkit dan membobol gawang Sulsel. Pada menit ke 17, pemain Sulawesi Selatan mendapatkan kartu merah oleh Agung Pandega.
Namun, akhirnya tim yang dilatih oleh Azhar Rahman ini mampu unggul melalui sebuah gol dari tendangan Suhendar Sakria setelah kartu merah tersebut.
Dilansir berita olahraga hari ini, Tim Jawa Timur langsung melakukan skema power play. Dengan pemain yang lebih sedikit, tim Sulses lebih banyak betahan. Tapi disayangkan, gawang Jatim kembali kebobolan ketika sedang asik menyerang melalui sepakan yang dilepaskan langsung dari gawang Sulsel oleh kiper Kanet Eriksen.
Skor 2-0 dengan perolehan ungggul oleh Sulawesi Selatan atas Jawa Timur pada babak pertama hingga usai. Pada babak kedua, Jatim mencoba bangkit dan melakukan penyerangan dan berhasil memperkecil kedudukannya melalui tendangan dari Andhika Agraprana.
Tapi, tidak lama Sulawesi Selatan kembali menambah skor melalui tendangan keras yang menggetarkan gawang Jawa Timur oleh Syamsul Hadi. Tim Jawa Timur tidak kenal lelah, ketika waktu laga hanya menyisakan beberapa dektik terbayar melalui dua gol dari Singgih Romana.
Alhasil, pertandingan futsal PON Papua XX Jawa Timur vs Sulawesi Selatan berakhir seri dengan skor 3-3.
Lima Atlet Riau Terpapar Covid-19
Di samping pertandingan Jawa Timur vs. Sulawesi Selatan yang berakhir seimbang pada hari ini, Sabtu (25/9/2021), lima atlet dayung asal Riau terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Kelima atlet tersebut menjalani isolasi di Pekanbaru sebelum berangkat menuju ke Papua. Juru Satgas Covid-19 Provinsi Riau, Indra Yovi menyatakan bahwa 4 dari 5 atlet hanya satu yang mengalami gejala ringan, sisanya tidak.
Kelima atlet tersebut telah menjalani pemeriksaan intensif dan disepakati harus diisolasi minimal selama 10 hari. Yovi juga mengatakan bahwa pihaknya akan bertanya kepada panitia PON Papua 2021, apakah lima atlet yang terpapar Covid-19 tersebut bisa bertanding jika hasil tes PCR menunjukkan hasil negatif.
Koordinator Pelayanan Kesehatan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Riau, Patricia Touw mengatakan bahwa atlet PON yang terjangkit Covid-19 berasal dari Pekanbaru dan Kuantan Singingi. Dan saat ini, sejak Kamis (23/9/2021) telah menjalankan karantina di fasilitas isolasi pemerintah di gedung LPMP Riau.
PeduliLindungi direkomedasikan oleh Satgas Covid-19 di PON Papua
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi direkomendasikan saat penyelenggaraan PON XX di Papua. Dan juga menerapkan sistem lokasi yang terbatas untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Aplikasi PeduliLindungi dapat digunakan oleh seluruh delegasi dan kontingen PON Papua di saat keberangkatan, kedatangan, keluar masuk lokasi pertandingan dan untuk menyimpan hasil tes Covid-19, ujar Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro.
Peserta tidak diperbolehkan melakukan kegiatan di luar rencana aktivitas yang sudah ditentukan, dengan adanya sistem seperti itu. Dan juga setiap peserta dipastikan tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang ada di luar wilayah.
Reisa mengerahkan Ratusan Sukarelawan Prokes dan menuturkan bahwa petugas Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covis-19 telah melakukan kolaborasi dengan dokter kesehatan olahraga, perwakilan kementrian, akademis dan lembaga terkait, yang disampaikan berdasarkan penjelasan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito.